Apresiasi Bagi Industri Musik di Era Digital

| | Rabu, 08 Desember 2010
|



 
Jakarta - Nilai bisnis industri musik digital di Indonesia setiap tahunnya diperkirakan menembus angka Rp 600 miliar. Angka ini cukup signifikan untuk mulai menggerus pembajakan musik di Tanah Air yang diperkirakan mencapai Rp 4,5 triliun.

Nah, agar musisi Indonesia terus semangat berkarya memerangi pembajakan di era digital ini, Telkom pun kembali menggelar ajang Indigo Award 2010 dengan tema 'Ketika Kreasi Bersimfoni' untuk memberikan apresiasi bagi industri musik digital Indonesia.

"Telkom dalam ajang Indigo Awards kali ini ingin mengapresiasi karya anak negeri dengan memperhatikan hak kekayaan intelektual dimana lewat media digital dapat dilakukan proteksi dengan teknologi DRM atau digital right mechanism," kata Indra Utoyo, Direktur IT & Supply Telkom, di sela ajang tersebut, Rabu malam (8/12/2010).

Indra meyakini industri kreatif akan terus tumbuh, dan Telkom seperti ditegaskannya, ingin menjadi penyokong utama bagi pertumbuhannya. "Industri kreatif menciptakan lapangan kerja di berbagai bidang dan secara tidak langsung berperan dalam meningkatkan perekonomian nasional."

Indigo Music Award diberikan kepada para individu di industri musik Indonesia yang berperan dalam menggerakan tumbuhnya bisnis digital dalam negeri. Penjurian dilakukan dengan melihat apresiasi masyarakat melalui penggunaan ring back tone (RBT) dan fulltrack download, kualitas karya musik, serta popularitas di media televisi maupun radio.

Dari ratusan karya yang masuk, tim juri yang terdiri dari Bens Leo, Deni Sakrie, Theodore KS, Piyu 'Padi', Tompi, serta label, musisi, masyarakat umum, dan perwakilan media, memilih 11 karya terbaik dalam berbagai kategori musik. Yang membedakan Indigo Awards dengan penghargaan lainnya adalah pengkatagorian Best Digital Talent dan Best Social Media.

Menurut Eddy Kurnia, PGS Head of Corporate Communication Telkom, ajang ini digelar sejalan dengan misi baru Telkom yang menyasar segmen TIME, alias Telekomunikasi, Informasi, Media, dan Edutainment.

"Kami ingin memperkuat basis pelanggan kami yang saat ini mencapai lebih dari 120 juta. Terdiri dari 93 juta pelanggan seluler Telkomsel, 16,7 juta fixed wireless access Flexi, 8,6 juta telepon kabel, 1,4 juta broadband internet Speedy, dan 400 ribu pelanggan TV berbayar TelkomVision YesTV," pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar anda membangun blog ini...

 

My Playlist

Search Song

Masukan Nama Penyanyi - Judul Lagu