Menurut Tantowi, ajang ini tergolong unik, kerena melibatkan ratusan radio yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Kita mengumpulkan data berdasarkan chart radio dalam kurun waktu satu tahun. Dan musisi Indonesia sudah saatnya tampil di panggung yang berbeda. Jadi kita bikin kayak Oscar-nya Indonesia, setting-nya kayak dinner," ujar Tantowi Yahya sebagai tim kreatif Indosat saat jumpa pers Apresiasi Untuk Negeri di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (21/11).
Penghargaan yang akan diberikan dalam ajang ini ditentukan oleh data dari airplay radio sebanyak 100 lagu. Kemudian ditentukan berdasarkan kategori dan genre musiknya.
"Data tangga lagu dikirim oleh radio dan panitia, ditentukan 100 lagu populer, tanpa ditentukan genre-nya dulu. Jadi jelas terlihat tidak rekayasanya dan tidak ada permainan khusus dari stakeholdersnya," terang Tantowi.
Kakak kandung Helmy Yahya ini menambahkan, ajang ini akan terasa berbeda dalam memberikan apresiasi bagi insan musik. Pasalnya, semua jenis musik mendapat kesempatan besar meraih juara tanpa mengkotakkan musik.
"Potret dari industri musik kita ya pop, tapi kalau bicara kandungannya yang pekat. Jangan salah kalau kita masuk ke kota-kota kecil banyak radio dangdut. Jadi ratusan radio itu akan merepresentasikan jenis musik dan jenis radio mereka," paparnya.
Tantowi menambahkan, "Kita tidak membedakan mana mayor mana indie. Insya Allah akan rata. Award terbaik adalah potret musik di tahun tertentu."
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar anda membangun blog ini...